Naskah Drama

Putri Jengkol
Di zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga kerajaan yang amat kaya raya dan amat terkenal di seluruh penjuru dunia. Keluarga itu beranggota seorang ayah, seorang raja yang bijaksana, baik hati, dan sayang kepada rakyatnya. Raja tersebut memiliki seorang istri yang cantik, baik hati, dan mengabdi pada suaminya. Raja dan ratu tersebut memiliki seorang putri yang amat cantik dan baik hati. Namun sayang putri sang raja memiliki sifat buruk, yaitu amat pemalas. Sampai suatu ketika ada seseorang yang dapat mengubah nya menjadi seorang putri sejati.
Di suatu pagi yang cerah.
Raja: “Istriku, aku sudah tua. Aku sudah merasa tidak sanggup untuk terus menopang kerajaan ini” (menerawang ke atas dan berfikir sesuatu)
Ratu: (mendekati sang raja dan melihat wajahnya) “kakanda, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?”
Sejenak raja dan ratu terdiam.
Raja: “kita harus mencarikan suami untuk anak kita”
Ratu: “Tapi kakanda apa ada yang mau dengan anak kita dengan sifatnya yang seperti itu?”
Raja: (Menghadap ke arah ratu) “Harus ada! Hmm, bagaimana kalau kita adakan sayembara”
Ratu: “Sayembara? Maksud kanda?”
Raja: “Ya, kita adakan sayembara. Dan kita tantang para pemuda untuk mengubah sifat anak kita. Juga harus mampu menarik hati kita. Terlebih lagi mampu merubah seratus persen sifat anak kita. Dan sebagai hadiahnya, ia boleh tinggal di sini sekaligus kujadikan menantuku, dan menjadi raja baru untuk negri kita ini.”
Raja dan ratu tersenyum bahagia.
Segeralah setelah itu mereka memanggil ajudannya
Ketua Ajudan: “Siap melakukan perintah yang mulia”
Raja: “ Sebarkan sayembara yang berisi, aku mencari seorang lelaki yang bisa merubah siafat anakku, Farah. Apabila sanggup akan kujadikan ia menantuku, sekaligus menjadi raja baru di negri ini.”
Ketua ajudan: “Siap Yang mulia!”
Seketika itu juga ketua ajudan memanggil seluruh ajudan dan penasihat raja untuk berdiskusi soal rencana raja menagadakan sayembara.
Ketua Ajudan: “Ajudan raja sekalian, raja akan mengadakan sayembara, di mana dalam sayembara itu beliau sekaligus mencari maenantu dan calon raja baru.”
Ajudan 1: “Mengapa Raja ingin mencari raja baru?”
Ajudan 2: “mungkin beliau sudah merasa tidak sanggup. Apa kau lupa berapa umur beliau saat ini?”
Ajudan 3: “Ya, 80 tahun. Wajar jika raja membutuhkan penerus.”
Ketua Ajudan: “Maka dari itu bagaimana menurutmu penasihat? Kapan menurutmu tanggal yang tepat untuk melakukan sayembara itu?”
Penasihat: (berpikir sejenak) “hmm, aku rasa hari minggu adalah hari yang baik. Satu bulan dari sekarang. (melihat-lihat catatan pribadi sang raja) hmm tidak, tunggu-tunggu! Bagaimana kalau 2 bulan dari sekarang. Selain peserta yang ingin ikut bisa mempersiapkan diri, hari itu merupakan hari ulang tahun raja.”
Ketua Ajudan: “Baiklah! Sudah ditetapkan. Ajudan sekalian, segeralah buat selebaran sayembara tersebut!”
Para Ajudan: “Siap Ketua”
Segera para ajudan tersebut merancang dan mendesain selebaran tersebut, mereka datang ke toko-toko percetakan ternama dan terbesar yang ada di negerinya. Setiap negara mendapatkannya. Karena selain melalui seleberan para ajudan juga menyiarkan iklannya di televisi, radio, bahkan lewat sms.
Sayembara
Raja Satria Muda
Mencari seorang laki-laki berbakat, berbeda, penuh semangat untuk menjadi menantu sekaligus penerus kerajaannya
Cukup datang ke kerajaan Satria Muda, dengan membawa persyaratan sebagai berikut:
Membawa sesuatu atau apapun yang bisa dibanggakan olehmu!
Informasi tersebut telah menyebar dan hanya para pemuda yang berani membanggakan sesuatu yang ada di negerinyalah yang berani datang dan menunjukan kebolehannya, kepada sang raja.
Hari yang di tentukan pun tiba.
Raja: ” Para pemuda sekalian! Tunjukan apa yang ingin kalian tunjukkan. Buatlah kami terkesan dan juga bisa membuat putri kami takjub dan terkesan.”
Ajudan: “Baiklah! Hari ini acara sayembara akan dilangsungkan. Dan hanya 5 pria pemberani ini saja yang berani menunjukkan keberaniannya. Baiklah! Peserta pertama, silahkan maju dan tunjukkan.”
Pemuda: “Yang mulia raja! Perkelnalkan, nama hamba Atem. Hamba berasal dari mesir. Dan saya merupakan orang terkaya di mesir. Karena kekayaan fir’aun jatuh ke tangan hamba”
Raja: “Lalu?”
Atem: “Jika hamba bisa menikahi putri, maka seeemuaaa harta hamba bisa menjadi milik tuan raja.”
Raja: “aaah, apa bagusnya jika kita menjadi kaya raya anak muda? Aku dan kerajaanku ini sudah kaya, sudah makmur.”
Atem: “Tapi yang mulia….”
Raja: “Anak muda… kekayaan itu tidak menjamin kebahagiaan, kekayaan itu bukan segalanya. Bagaimana kalau seketika kita jatuh miskin? Apa itu berarti kebahagiaan kita telah habis juga? Jadi Atem, maaf.. putriku pun sepertinya tidak tertarik.”
Atem: “Baiklah, hamba mengerti yang mulia. Terima kasih.”
(Raja tersenyum kepada Atem dan Atem pun mundur tidak merasa malu karena kebijaksanaan sang raja)
Raja: “Baik, siapa selanjutnya?”
Pemuda: “Hamba Yang mulia, nama hamba Farid Al Faruq.”
Raja: “Baik, silahkan anak muda. Apa yang akan kau lakukan atau apa yang kau punya?”
Farid: “Yang mulia, hamba memiliki tambang minyak. Semua tambang minyak yang ada di dataran arab merupakan milik hamba yang mulia”
Raja: “Aku tahu Farid, namun kau tidak jauh berbeda dengan Atem, pemuda mesir tadi. Jadi maaf anak muda. Bukannya aku tidak mau ceritamu yang selanjutnya. Tapi kau mengerti kan?”
Farid: “Hamba mengerti yang mulia. Terima kasih.”
Pemuda: “Baiklah yang mulia. Biar saya yang melanjutkan, jika putrid mau menikah dengan hamba. Akan saya buatkan sebuah menara yang megah. Menara paling tinggi. Bernama menara Eiffel”
Raja: “Hmm, anak muda. Aku memang tertarik dengan apa yang kau janjikan. Tapi silahkan kau keluar dari sayembara ini. Karena kau sungguh tidak sopan. Kau bahkan tidak menyebutkan namamu kan?”
Pemuda: “Maafkan hamba yang mulia, nama hamba Terry. Hamba berasal dari perancis.”
Raja: “Terlambat anak muda. Kalau dari awal kau sudah tidak sopan, apa yang akan kau bimbing kepada anakku? Maaf anak muda.”
Terry: “Baik Yang mulia. Maafkan hamba. Hamba memang tidak layak menjadi menantu yang mulia. Terima kasih yang mulia”
Raja: “Terima kasih kau mau berbesar hati anak muda. Baiklah, peserta selanjutnya!”
Pemuda: “Hamba yang mulia. Hamba Manchini, hamba dari Italia.”
Raja: “Lalu apa yang akan kau lakukan atau apa yang kau punya?”
Manchini: “Hamba bisa membuatkan pizza terlezat di dunia. Untuk Yang mulia, sang permaisuri, dan untuk sng putri”
Untuk pertama kalinya putri bicara.
Putri: “Apa benar pizzamu itu benar-benar enak? Coba buatkan sekarang!”
Manchini: “Waah, sepertinya putrid ini suka makan ya? Baiklah akan hamba buatkan sekarang.”
Setelah menunggu beberapa saat…
Manchini: “ini dia pizza daging ala manchini.”
Putri: “Cepat bawa kemari!”
Manchini: “Silahkan Tuan putri.”
Akhirnya mereka bertiga mulai makan, tidak lupa juga seluruh anggota kerajaan.
Raja: “Wow, pizza ini benar-benar enak. Iya kan istriku?”
Ratu: “Benar sekali kanda, Aku benar-benar takjub.”
Tapi putrid diam saja dan tidak melanjutkan makannya.
Raja: “Kenapa putriku? Ada yang salah?”
Putri: (Hanya diam, dan akhirnya bicara) “Ayahanda, pizza ini memang enak. Tapi sayang tak ada bedanya dengan sepotong roti yang diberikan daging menurutku.”
Manchini: “Tapi putrid, hamba sudah membuatnya dengan resep rahasia keluarga hamba.”
Putri: “Maaf Manchini, aku tidak suka. Maafkan aku.”
Manchini: “Baik tuan putri, hamba mengerti”
Raja: “Wah, ternyata seleramu aneh juga ya. Ayah baru tahu. Ehem, kalau begitu silahkan peserta terakhir!”
Ajudan: “Maaf yang mulia, daritadi, kami mencari peserta terakhir. Tapi tidak ketemu juga.”
Raja: “Hah? Bagaimana ini? Kemana dia itu?”
Tiba-tiba tercium bau harum yang semerbak. Bau harum makanan.
Pemuda: “Maaf yang mulia saya tiba-tiba menghilang. Biar saya memperkenalkan diri, nama hamba Jepri, hamba berasal dari Indonesia.”
Raja: “Hmm, sebenarnya kau tadi lancang sekali tiba-tiba menghilang, tapi ternyata putriku tertarik sekali dengan bau harum yang kau masak itu. Apa gerangan yang kau buat itu anak muda?”
Jepri: “Ah, ini… Ini semur jengkol yang mulia, makanan khas Indonesia. Walaupun jengkol ini mempunyai bau yang khas. Tapi menurut hamba rasanya amat enak.”
Raja: “Baik, baik, segera bawa ke sini!”
Setelah semua menyicipi, raja, ratu sangat menyukainya. Dan untuk putri…..
Putri: (menunduk, dan terdiam. Hingga akhirnya tiba-tiba) “LUUAAR BIASA!!!! Aku suka sekali ini ayah, rasanya menakjubkan dan mulutku, wah menjadi bau khas. Aku mau ini selalu ayahanda.”
Raja: “Hmm, baiklah. Anak muda, Jepri. Kau kuterima menjadi menantuku. Kau mengertikan maksudku dalam selebaran itu?”
Jepri: “Hamba mengerti yang mulia. Ehem, jika tuan putri ingin aku masakkan setiap hari putri harus mengubah sikap putrid. Jangan mentup diri setiap hari di kamar. Dan bersedia bersanding denganku untuk memerintah negeri ini.”
Putri: “Baiklah, akan aku lakukan setiap kata-kata dan perintahmu. Dari pertama aku melihatmu pun aku sudah jatuh hati padamu. Terlebih lagi kau bisa membuatku terkesan.”
Raja: “hmm, baguslaah, aku senang.”
Begitulah ceritanya, hingga akhirnya sang putri merubah sifat malasnya secara perlahan-lahan. Setelah kejadian itu, keduanya menikah. Jepri dapat memerintah negeri itu dengan baik. Sehingga negeri itu semakin makmur

Tugas Bahasa Iklan

Tony: Kenapa Lo? perasaan daritadi garuk-garuk kepala terus.

Deny: Iya nih, kepala gatel banget, padahal gw udah sampoan tiap hari.

Tony: Bah? emang pake shampo apa lo?

Deny: Ini nih, yang sering muncul di tipi,

Tony: Alaaaah, ini mah bohongan doang, buktinya aja lo masih sering garuk-garuk kepala.

Deny: Iya ya, emang lo pake shampo apaan?

Tony: Ini dooong, Clear Men! Bayangin mamen, C. Ron aja pake. Sekali pake ketome di libas kaya tendangan C. Ron.

Deny: Ah masa sih? yaudah gw coba deh.

Tugas Iklan

PENERIMAAN MAHASISWA BARU GUNADARMA 2010/2011


Gunadarma membuka penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011. Dengan membawa persyaratan seabagai berikut:

1. Membawa uang formulir sebesar Rp 300.000
2. Membawa foto copy ijazah yang sudah di legalisir
3. Membawa Foto 3x4 (3 lembar)
4. Membawa Foto copy KTP

Untuk keterangan lebih lanjut langsung datang ke sekretariat Gunadarma.
Atau hubungi 021-78881112 ( Gunadarma Depok)







Gunadarma Mewarnai Masa Depan Anda Loh!!!!
Powered by Blogger